|  | 
| Membangun Rumah | 
BIAYA MEMBANGUN RUMAH 
_Tips kali ini saya dapatkan dari Sebuah situs terkenal dibidang arsitektur yakni Mbak Anna Hape dot Com yang memiliki komitment untuk mendesign dengan hati.Buat Mbak Ana,mohon maaf saya copas artikelnya, anggap saja ini sebagai sebuah revieu Kesuksesan dari situs anda menguasai Arsitek online di jagat maya ini.Dalam Tips kali ini Mbak Ana menuturkan tentang : Mengapa membangun rumah dengan Jasa Kontraktor itu lebih mahal? Nach silahkan anda simak artikel dari Sang Maestro Arsitek Indonesia ini.
Skema  pembiayaan pembangunan hunian idaman Anda, terkait dengan tukang dan  kontraktor. Intinya ada 3 skema biaya bangun rumah Yaitu: (1)langsung  berhubungan dengan mandor/tukang, (2) cost and fee (3) kontrak penuh dengan kontraktor. Mana yang sebaiknya Anda pilih?
Masing-masing  mempunyai kelebihan dan kekurangannya. Pada kesempatan ini saya akan  membahas kelebihan dan kekurangannya satu per satu.
1.  Faktor biaya yang harus Anda keluarkan. Dari segi nominal biaya yang  harus Anda keluarkan: langsung berhubungan dengan tukang (alternatif 1)  lebih murah daripada alternatif 2. Dan pilihan skema cost and fee, lebih murah daripada menyerahkan sepenuhnya semua pekerjaan pada kontraktor alternatif 3). 
2  Faktor tenaga dan waktu yang harus Anda sediakan. Tenaga dan waktu yang  harus sediakan berbanding terbalik dengan biaya yang harus Anda  keluarkan. Artinya, kalau Anda ingin mengeluarkan sedikit biaya dengan  memilih alternatif pertama Anda harus menyediakan waktu dan tenaga  ekstra untuk mengawasi tukang, baik kualitas kerja maupun kecepatan  kerja, serta konsultasi teknis bila tukang membutuhkan saran teknis.  Anda juga harus cukup waktu untuk mencari supplier bahan bangunan,  menentukan pilihan bahan dan pergi berbelanja/berhubungan dengan toko  bangunan. Kalau Anda memilih alternatif 2 (cost and fee), waktu  dan tenaga ekstra Anda setidaknya untuk memilih dan berbelanja  material.  Sementara pengawasan dan konsultasi teknis Anda serahkan pada  kontraktor/arsitek pengawas.
3.  Faktor Pengetahuan teknis bangunan. Pengetahuan teknis bangunan juga  berbanding terbalik dengan nominal biaya. Sebaiknya Anda mempunyai  pengetahuan teknis minimal kalau Anda memilih alternatif 1. Misalnya  Anda harus cukup tahu tentang tahap-tahap pembangunan struktur, pilihan  atas jenis besi untuk beton sampai teknis pengecatan dan pemasangan ubin  lantai. 
4.  Faktor Resiko. Masing-masing skema pembiayaan mempunyai resiko  tersendiri. Misalnya, kalau Anda memilih pembiyaan dengan skema pertama,  sementara Anda tidak mempunyai pengetahuan teknis bangunan, tentu  resiko kesalahan menjadi sangat besar. Sementara pilihan skema ke tiga,  yakni sepenuhnya menyerahkan pada kontraktor, beresiko biaya tinggi.  Yang penting diperhatikan adalah: Apapun pilihan Anda, Anda harus  memperhitungkan resiko dan merencanakan segala sesuatunya bila resiko  tersebut terjadi.
Setelah membaca tip ke 20,  seorang pengunjung web mengirim email dan bertanya kepada kami. Kurang  lebih peratanyaan demikian: kalau saya memilih skema cost and fee,  bagaimana saya dapat mengetahui bahwa kontraktor tidak meng-mark-up  harga material?
Pertanyaan di atas kurang tepat, karena dalam model pembiayaan cost and fee Anda sebagai pemilik rumah harus berbelanja sendiri material yang  dibutuhkan serta melakukan pembayaran tukang. Karena itu tidak mungkin  ada mark-up karena Andalah yang melakukan survey harga dan berbelanja.
Anda  justru mungkin mendapat harga yang lebih murah atau discount kalau Anda  membelanjakan kebutuhan semen, besi, bata dan sebagainya sekaligus  dalam jumlah besar di awal proses pembangunan. Potongan harga ini lah  yang biasanya diperoleh kontraktor sebagai salah satu keuntungan. 
Untuk lebih jelasnya tentang Biaya Pembangunan Rumah,dan jika anda ingin mendapatkan 
konsultasi lengkap dan proffesional dari sang Maestro arsitektur Indonesia silahkan Klik saja  
 
.jpg) 
 
.jpg) 
 
 
 
 






 
0 komentar:
Posting Komentar